MOTIVEDU - Fenomena geosfer beraneka ragam bentuknya.  Suatu fenomena geosfer secara umum digambarkan menggunakan konsep geografi. Kali ini, Motivedu akan mengupas materi konsep geografi beserta contoh soalnya. Berikut 10 konsep geografi beserta penjelasan dan pembahasan soalnya. Semangat belajar!

Konsep esensial geografi terbentuk berdasarkan pola yang berkaitan dengan fenomena geosfer yang memengaruhi kehidupan. Melalui konsep geografi dapat diketahui gambaran dari objek atau proses fenomena geosfer. Kajian mengenai berbagai fenomena geosfer didasarkan atas persebaran, hubungan,  fungsi,  bentuk,  pola dan proses terjadinya fenomena geosfer.  Konsep esensial geografi sebagai berikut.

a. Konsep Lokasi

Konsep lokasi menjelaskan suatu objek atau fenomena geosfer berkaitan dengan letaknya di permukaan Bumi. Konsep lokasi menjadi konsep dasar ilmu geografi sejak awal perkembangannya. Konsep lokasi dibedakan menjadi dua yaitu lokasi absholut dan lokasi relatif. Lokasi absholut merupakan letak yang bersifat tetap yaitu berdasarkan pada garis lintang dan garis bujur. Lokasi relatif menunjukkan letak berdasarkan kondisi daerah di sekitarnya.

b.  Konsep Jarak

Konsep jarak mengkaji jarak antara suatu tempat dengan tempat lain. Konsep jarak dibedakan menjadi dua yaitu jarak absholut dan jarak relatif. Semakin dekat jarak antarwilayah, komunikasi dan hubungan timbal balik semakin lancar. Jarak absholut diukur menggunakan satuan panjang dan jarak relatif dengan mempertimbangkan rute, waktu, atau biaya.

c. Konsep Keterjangkauan

Konsep geografi selanjutnya  adalah konsep keterjangkauan. Konsep keterjangkauan mengkaji aksebilitas suatu tempat. Ketersediaan sarana dan prasarana untuk menjangkau suatu wilayah menentukan tingkat aksebilitas. Wilayah yang jauh akan mudah dijangkau apabila sarana dan prasarana transportasi memadai. Sebaliknya, jarak yang dekat tetapi kondisi sarana prasarana transportasi kurang memadai menunjukkan aksebilitas wilayah rendah.

d. Konsep Pola

Susunan keruangan objek dipermukaan Bumi dikaji menggunakan konsep pola. Kegiatan manusia dalam memanfaatkan alam membentuk pola keruangan tertentu. Contohnya, pemukiman penduduk berpola memanjang mengikuti garis jalan raya.

e. Konsep Morfologi

Konsep morfologi berkaitan dengan bentuk-bentuk peemukaan bumi. Suatu fenomena geosfer dapat dijelaskan dengan melihat bentuk-bentuk permukaan bumi yang dihasilkan oleh tenaga dari dalam dan luar bumi. misalnya bentuk sungai yang berkelok-kelok (meander) karena proses erosi dan sedimentasi yang terjadi di dataran rendah.

f. Konsep Aglomerasi

Konsep aglomerasi berkaitan dengan pemusatan atau pengelompokan suatu fenomena pada wilayah yang relatif sempit dan paling menguntungkan. Contohnya, pemusatan kawasan perdagangan di pusat kota.

g. Konsep Nilai Guna

Setiap wilayah memiliki potensi berbeda-beda. Keragaman potensi tersebut memiliki nilai guna yang berbeda pula. Kegunaan suatu wilayah berdasarkan potensi yang dimiliki dikaji melalui konsep nilai guna. Karakteristik penduduk suatu wilayah dapat menentukan nilai guna suatu wilayah. Semakin banyak potensi yang dikembangkan, semakin meningkat nilai guna wilayahnya.

h. Konsep Diferensiasi Area

Konsep diferensiasi area berkaitan dengan perbedaan karakteristik antarwilayah. Perbedaan karakteristik tersebut dapat berupa bentang alam, kependudukan, pembangunan, atau perekonomian. Karakteristik yang dimiliki suatu wilayah menjadi ciri khas. Diferensiasi area tersebut mendorong adanya interaksi antarwilayah.

i.  Konsep Keterkaitan Keruangan

Konsep keterkaitan keruangan menunjukkan tingkat saling membutuhkan antarwilayah. Setiap wilayah tidak dapat berdiri sendiri tanpa campur tangan wilayah lain. Keterkaitan keruangan berhubungan dengan berbagai fenomena alam, lingkungan biotik, maupun sosial. misalnya perbedaan potensi antarwilayah mendorong adanya keterkaitan dalam memenuhi kebutuhan materiel dan sosial penduduk.

j. Konsep Interaksi dan Interdependensi

Interaksi maksudnya adalah hubungan antara dua wilayah atau lebih. Interdependensi merupakan hubungan antarwilayah yang sudah mencapai taraf ketergantungan. Intetaksi dipengaruhi oleh perbedaan karakteristik antarwilayah. Interaksi dapat berupa pertukaran atau aliran manusia, barang, atau budaya.

Interdependensi dipengaruhi oleh adanya saling ketergantungan antarwilayah, misalnya daerah perkotaan memerlukan banyak tenaga kerja. Tenaga kerja banyak tersedia di daerah perdesaan. Sebaliknya, daerah persedaan membutuhkan hasil industri dari perkotaan untuk memenuhi kebutuhan.

Contoh Soal Konsep Geografi dan Pembahasannya



Setelah mengetahui konsep geografi beserta penjelasannya, kita  lanjut ke pembahasan soal berikut. Silahkan simak sampai akhir.

1. "Pak Martin ingin mengembangkan usaha budi daya kopi.  Rumah Pak Martin ada di tepi sungai yang bermeander. Ia juga memiliki lahan di perbukitan. Pak Martin lebih memilih menanam kopi di perbukitan daripada di halaman rumah."

Konsep geografi yang diterapkan Pak Martin adalah . . . .
A. Interdependensi
B. Diferensiasi area
C. Keterkaitan ruang
D. Aglomerasi
E. Morfologi
Jawaban: B. Diferensiasi area,  karena menunjukkan perbedaan antara wilayah perbukitan dengan halaman rumah. Kenapa bukan C. Keterkaitan ruang? karena menurut saya, keterkaitan keruangan itu menunjukkan antarobjek/wilayah yang berkaitan dengan dampak terhadap aspek sosial masyarakat yang bersifat mayoritas.

2.


Bentuk pemukiman pada gambar dapat dikaji dengan konsep . . . .
A. Jarak
B. Lokasi
C. Aglomerasi
D. Keterjangkauan
E. Diferensiasi area

Jawaban: C. Aglomerasi,  karena gambar diatas menunjukkan pengelompokan pemukiman.


3. Pulau Natuna merupakan pulau paling utara di Selat Karimata. Pulau ini berbatasan dengan negara tetangga, yaitu Vietnam, Kamboja, Singapura, dan Malaysia.

Dalam geografi fenomena tersebut berkaitan dengan konsep . . . .
A. Pola
B. Jarak
C. Lokasi
D. Morfologi
E. Aglomerasi
Jawaban: C. Lokasi, pernyataan tersebut sudah jelas menunjukkan lokasi dari Pulau Natuna. Kalimat pertama dan setelahnya saling berkaitan sehingga menunjukkan konsep lokasi.

4. Bukit Barisan memanjang dari Pulau Sumatera. Pegunungan ini terbentuk karena aktivitas lempeng tektonik. Fenomena tersebut berkaitan dengan konsep geografi yaitu . . . .
A. Pola
B. Lokasi
C. Interaksi
D. Morfologi
E. Keterjangkauan
Jawaban: D. Morfologi, karena pernyataan tersebut menunjukkan fenomena geosfer yaitu aktivitas lempeng tektonik yang membentuk bukit barisan

5. Penduduk memilih dataran rendah untuk membangun rumahnya. Meskipun demikian,  mereka tetap memperhatikan tingkat kesuburan tanah. Selain pemukiman, tanah dimanfaatkan untuk budi daya tanaman. Oleh karena kelebihan pada karakteristik lahan tersebut, sebaran penduduknya cendeting mengumpul.

Fenomena tersebut dapat dikaji menggunakan konsep geografi yaitu . . . .
A. Pola
B. Lokasi
C. Nilai kegunaan
D. Keterjangkauan
E. Diferensiasi area
Jawaban: C. Nilai kegunaan,  karena pada pernyataan tersebut terdapat kata kunci "dimanfaatkan". Meskipun pada kalimat terakhir "...penduduk cenderung mengumpul" merupakan konsep pola,  tetapi tidak didukung dengan kalimat lainnya. Pernyataan tersebut lebih dominan ke konsep nilai guna. Nilai gunanya adalah tanah di dataran rendah, selain dibuat pemukiman juga dapat dijadikan tempat budi daya tanaman karena kesuburan tanahnya.

Demikian pembahasan materi geografi SMA tentang 10 konsep geografi beserta penjelasan dan pembahasan soal dari Motivedu. Semoga bermanfaat bagi pembaca.
Oleh Day

Februari 05, 2019

Artikel Terkait

> <
Buka Komentar

Jadilah orang pertama yang berkomentar!